Indonesian air force zero one

Pesawat Kepresidenan Indonesia

Pesawat kepresidenan Indonesia adalah pesawat udara khusus yang digunakan oleh Presiden Indonesia dan Wakil Presiden Indonesia.

President sukarno biography Setelah selesai dibuat pada tahun , kali pertama tiba di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada tanggal 10 April Naturally, to fulfill the air transportation and travel needs of Indonesian President, a special presidential aircraft is needed, either to visit Indonesia's 34 provinces , as well as to attend international summits and meetings, or to conduct official visits to foreign countries. Bahasa Indonesia. The Indonesian presidential aircraft Indonesian : Pesawat Kepresidenan Indonesia , also known as Indonesian Air Force Zero One with the serial number A is the presidential aircraft carrying the president and vice president of Indonesia.

Pesawat ini dirancang untuk memenuhi persyaratan demi menunjang pelaksanaan tugas kenegaraan Presiden Indonesia.[1]Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan wilayah yang luas memerlukan pesawat khusus untuk menunjang perjalanan udara presiden ke seluruh wilayah Indonesia maupun internasional.

Sebelum memiliki pesawat kepresidenan khusus tersendiri, presiden dan wakil presiden menyewa pesawat komersial biasa milik maskapai penerbangan atau menggunakan pesawat milik TNI Angkatan Udara.

Proses pembuatan dan modifikasi pesawat dengan seri Boeing , ini dimulai pada tahun [1] Pesawat ini dibuat dari varian Boeing Business Jet 2 yang merupakan salah satu varian pesawat buatan Boeing.

Setelah selesai dibuat pada tahun , kali pertama tiba di Lanud Halim PerdanakusumaJakarta pada tanggal 10 April [2]

Pesawat dengan tanda panggilIndonesia One dan ber kode registrasi A[3] ini dimiliki oleh Sekretariat Negara Republik Indonesia.

  • Sejarah Pesawat Kepresidenan di Masa Presiden Soekarno - VOI
  • Dioperasikan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara[4] dan aktivitas perawatan dilakukan oleh Garuda Maintenance Facility.[5][6]

    Sejarah

    [sunting | sunting sumber]

    Pesawat kepresidenan pertama yang digunakan oleh PresidenSoekarno adalah Ilyushin Il yang merupakan pemberian dari pemerintah Uni Soviet.[7][8] Pesawat ini diberi nama Dolok Martimbang dan ditempatkan di Skuadron Udara 17 TNI Angkatan Udara pada waktu itu.

    Pesawat ini tidak dirancang secara khusus sebagai pesawat kepresidenan. Jenis lain pesawat pada era Soekarno adalah Lockheed JetStar. TNI Angkatan Udara (dahulu AURI) pada masa ini sudah memiliki helikopter khusus kepresidenan, seperti Hiller , Sikorsky S, Sikorsky S, dan Mil Mi

    Sebelum memiliki pesawat khusus kepresidenan, utamanya yang berkemampuan jarak jauh, baik Presiden ataupun Wakil Presiden Indonesia bepergian menggunakan pesawat sewaan dari Garuda Indonesia.

  • Bbj cost
  • How do governors travel
  • Who owns a boeing business jet
  • Top 10 presidential planes in the world
  • Untuk kunjungan internasionalnya, Soekarno menggunakan Convair serta pernah mencarter DC-8 dari Pan Am, utamanya ketika berkunjung ke Amerika Serikat. Pada era Soeharto, pesawat DC sejak dekade an atau MD yang dibeli Garuda pada era an, menjadi pilihan dalam kunjungan internasional, serta Pelita Air ServiceAvro RJ85 atau Fokker F28 untuk kunjungan dalam negeri.

    Soeharto juga diketahui pernah menggunakan Boeing Classic dan Airbus A Garuda dalam kunjungan kerjanya. Kemudian, pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, jenis pesawat yang digunakan biasanya Boeing untuk penerbangan domestik dan penerbangan internasional jarak pendek; sementara pesawat jenis Airbus A digunakan untuk kebanyakan perjalanan kenegaraan ke luar negeri.

    Pesawat kepresidenan sukarno biography Habibie hanya sebentar sebagai presiden, menggantikan presiden Suharto setelah mundur akibat gerakan Reformasi. The livery of Indonesian presidential aircraft is painted in sky blue on top and white on bottom. The construction and modification of the Boeing aircraft started in This aircraft used the civilian registration PK-PJQ from to until it was transferred to the Indonesian Air Force as A, and retired from service around

    TNI-AU memiliki skadron VIP untuk melayani keperluan perjalanan presiden, wakil presiden, dan menteri-menteri negara. Skadron ini adalah Skadron Udara 17 yang mengoperasikan pesawat Boeing , Boeing , Fokker F, dan Lockheed C Hercules, Pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid, skadron ini sempat mengoperasikan Boeing bekas Pelita Air untuk penerbangan internasional.

    Sementara Skadron Udara 45 mengoperasikan helikopter AĆ©rospatiale AS L-1 Super Puma. Semua pesawat terbang dan helikopter tersebut berpangkalan di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Kebanyakan pesawat kepresidenan lepas landas dan mendarat di lapangan terbang ini. Penerbangan kenegaraan menggunakan pesawat Garuda Indonesia, Pelita Air Service dan TNI-AU berlangsung pada masa pemerintahan presiden Soekarno, Soeharto, B.J.

    Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

    Rencana pengadaan pesawat khusus kepresidenan telah digagas pada masa pemerintahan PresidenAbdurrahman Wahid.[9] Pada tanggal 3November Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui anggaran sebesar milliar rupiah sebagai uang muka untuk pengadaan pesawat jenis VVIP Boeing yang dipilih kali pertama.[9][10]Sekretariat negara kemudian memasukan anggaran pengadaan tersebut dalam APBN

    Kemudian pemerintah menandatangani perjanjian pembelian (bahasa Inggris: purchase agreement) pesawat Boeing Business Jet 2 dengan Boeing pada 27 Desember [11] Pada tanggal 20 Januari , pemerintah melakukan serah terima pesawat kepresidenan dalam bentuk green aircraft atau tubuh pesawat tanpa desain interior dari Boeing Business Jet 2 untuk selanjutnya dilakukan modifikasi interior dan sistem keamanan.[12] Harga tubuh pesawat tanpa desain interior sekitar USD 58 juta.[13]

    Spesifikasi dan deskripsi

    [sunting | sunting sumber]

    Pemerintah memutuskan untuk membeli pesawat kepresidenan jenis Boeing Bussiness Jet 2 (BBJ2).

    Pesawat tersebut dibeli dengan harga USD 91,2 juta atau sekitar IDR miliar, dengan perincian USD 58,6 juta untuk badan pesawat, USD 27 juta untuk interior kabin, USD 4,5 juta untuk sistem keamanan, dan USD 1,1 juta untuk biaya administrasi.[14] Pesawat ini mampu membawa rombongan presiden hingga 67 orang dan terbang hingga jam serta mendarat di bandara kecil.

    Interior pesawat ini terdiri atas beberapa ruangan, yaitu Ruang Rapat (Meeting Room) VVIP berkapasitas 4 orang, Kamar Kenegaraan (State Room) VVIP yaitu ruang tidur mewah yang dapat menampung 2 orang, 12 kursi eksekutif, dan 44 kursi staff.[15]

    Pesawat ini memiliki dua mesin CFM, dengan kecepatan jelajah maksimum mencapai 0, Mach, sementara kecepatan maksimumnya adalah 0,85 Mach.

    Jangkauan jelajah maksimum mencapai Nm (&#;km).[15] Ukuran Boeing Bussiness Jet 2 mempunyai panjang hingga 38 meter dengan rentang sayap hingga 35,79 meter dan tinggi 12,5 meter. Pesawat ini mampu terbang hingga ketinggian maksimum kaki, dengan daya jelajah &#;km dengan daya tampung bahan bakar liter yang ditampung dalam enam tangki bahan bakar.

    Pesawat Kepresidenan Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia ... Archived from the original on 17 January Operational with the Indonesian Air Force. Mengingat BJ. Indonesian presidential aircraft.

    Bagian luar pesawat ini berwarna biru muda pada bagian atas dan putih pada bagian bawah. Kedua bidang ini dibatasi garis cat menyerupai pita merah putih yang memanjang kurva melengkung di sepanjang tubuh pesawat. Memanjang pada bagian tubuh di atas jendela terdapat lambang negara Republik Indonesia Garuda Pancasila diikuti tulisan "REPUBLIK INDONESIA" dengan teks berwarna hitam.

    Sementara pada bagian depan di kepala pesawat terdapat lambang Kepresidenan yaitu bintang berwarna emas. Pada sirip vertikal terdapat bendera Indonesia. Sejumlah pihak kurang puas dengan livery atau corak warna yang dipakai pada pesawat ini.

    Suharto biography ISBN The government insisted the cost of operating its own aircraft would be lower than chartering aircraft every time the president had to travel. Retrieved 6 May Indonesian Presidential Aircraft.

    Selain desain dianggap kurang menarik, warna biru muda pada tubuh pesawat dinilai berbau politik. Menjawab kritik ini, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengungkapkan, pemilihan warna biru pada pesawat kepresidenan RI lebih untuk keselamatan penerbangan karena warna tersebut sebagai bentuk penyamaran dari ancaman.

    Selain itu warna biru berguna sebagai pembeda karena tidak dimiliki pesawat penerbangan komersial di Indonesia.[16]

    Fitur keamanan pesawat kepresidenan ini antara lain memiliki perangkat anti serangan rudal. Pesawat ini memiliki sensor yang dapat mendeteksi panas. Jika ada benda asing atau rudal yang mendekati pesawat, maka pesawat ini dapat mendeteksinya dan menghindar.[17]

    Terbang perdana

    [sunting | sunting sumber]

    Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden pertama yang menggunakan pesawat ini untuk tugas kenegaraan.

    Is boeing 777 safe: Read Edit View history. Retrieved 10 August On vertical stabilizer there is a print of Indonesian flag on each sides. Foto: Istimewa.

    Pada tanggal 5 Mei presiden berkunjung ke Denpasar, Bali untuk menghadiri konferensi regional Open Government Partnership (OGP) Asia-Pasifik.[18]

    Presiden Joko Widodo terbang perdana menggunakan pesawat ini setelah dilantik menjadi presiden pada tanggal 29 Oktober [19] Presiden terbang ke Sinabung untuk bertemu dengan para korban bencana erupsi Gunung Sinabung.

    Pada kesempatan ini, presiden didampingi oleh Ibu NegaraIriana, Menteri SosialKhofifah Indar Parawansa dan putrinya Kahiyang Ayu.

    Armada

    [sunting | sunting sumber]

    Armada Penerbangan Kepresidenan terdiri dari pesawat berikut (per Oktober ):[20]

    Sebelumnya, Pemerintah Indonesia pernah mengoperasikan pesawat Lockheed C Jetstar, Ilyushin Il, Convair , Mcdonnell Douglas DC-8, Mcdonnell Douglas DC, Mcdonnell Douglas MD, Boeing , Boeing Classic dan Airbus A Sebagai Pesawat Kepresidenan Indonesia.

    Garuda Indonesia

    [sunting | sunting sumber]

    Pada Bulan Maret , Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyewa salah satu Pesawat Boeing (ER) milik Garuda Indonesia untuk kunjungannya ke Amerika Serikat di Las Vegas.[21] Pesawat tersebut beregistrasi PK-GIG dengan usia 7 Tahun dan dibuat pada bulan Agustus Pesawat tersebut akan digunakan untuk Penerbangan Umum jika sedang tidak dipakai oleh Presiden.

    Referensi

    [sunting | sunting sumber]

    Pranala luar

    [sunting | sunting sumber]